Persiapan Sebelum Rooting
1. Cadangkan Data Anda
Sebelum memulai proses rooting, sangat penting untuk melakukan pencadangan (backup) data Anda. Proses rooting dapat menghapus data secara permanen dari perangkat Anda, termasuk aplikasi, foto, dan pengaturan sistem. Anda bisa menggunakan berbagai metode untuk mencadangkan data seperti:
- Google Backup: Pastikan semua aplikasi dan data penting tersinkronisasi dengan akun Google Anda.
- Pencadangan Manual: Anda juga bisa memindahkan data ke PC atau menggunakan aplikasi pencadangan seperti Titanium Backup.
- Pencadangan Cloud: Beberapa aplikasi, seperti WhatsApp, juga memungkinkan Anda untuk mencadangkan data ke cloud.
2. Aktifkan Developer Options dan USB Debugging
Untuk melakukan rooting, Anda memerlukan akses ke Developer Options (Opsi Pengembang) dan fitur USB Debugging. Fitur ini memungkinkan perangkat Android berkomunikasi dengan komputer Anda untuk memfasilitasi proses rooting.
- Aktifkan Developer Options:
- Buka Pengaturan > Tentang ponsel.
- Temukan dan ketuk Nomor build 7 kali hingga Anda melihat pesan yang mengatakan bahwa Developer Options telah diaktifkan.
- Aktifkan USB Debugging:
- Setelah Developer Options diaktifkan, buka Pengaturan > Sistem > Opsi Pengembang.
- Temukan dan aktifkan USB Debugging.
3. Buka Kunci Bootloader
Sebagian besar perangkat Android mengunci bootloader secara default untuk mencegah perubahan sistem yang tidak sah. Untuk melakukan rooting, Anda harus membuka kunci bootloader terlebih dahulu. Proses ini dapat bervariasi antara perangkat, namun berikut adalah langkah umum:
- OEM Unlocking: Di Opsi Pengembang, pastikan Anda mengaktifkan opsi OEM Unlocking. Ini memungkinkan Anda untuk membuka kunci bootloader perangkat.
- Gunakan Alat Resmi dari Produsen: Beberapa produsen, seperti Xiaomi atau OnePlus, menyediakan alat resmi untuk membuka kunci bootloader (misalnya, Mi Unlock Tool untuk perangkat Xiaomi). Anda akan membutuhkan akun khusus atau kode untuk membuka kunci.
Peringatan: Membuka kunci bootloader dapat menghapus semua data di perangkat Anda, jadi pastikan data Anda sudah dicadangkan.
Proses Rooting
4. Pilih Alat Rooting yang Tepat
Ada beberapa metode dan alat yang bisa digunakan untuk melakukan rooting. Pilih alat yang sesuai dengan perangkat Anda untuk menghindari masalah.
Metode Rooting Populer:
- Magisk:
- Magisk adalah salah satu metode rooting yang paling populer saat ini, terutama karena kemampuannya untuk “root tanpa sistem” (systemless root). Artinya, Magisk tidak mengubah partisi sistem perangkat Anda, yang memudahkan untuk melakukan pembaruan sistem dan menjaga kompatibilitas dengan aplikasi seperti Google Pay yang mungkin mendeteksi perangkat yang di-root.
- Untuk menginstal Magisk, Anda perlu mengunduh file ZIP Magisk terbaru dari repository resmi Magisk. Kemudian, Anda akan menginstalnya melalui custom recovery seperti TWRP.
- KingRoot:
- KingRoot adalah aplikasi rooting yang memungkinkan Anda untuk melakukan root dengan satu klik. KingRoot dapat digunakan pada banyak perangkat tanpa memerlukan custom recovery, tetapi tidak semua perangkat atau versi Android didukung.
- Anda dapat mengunduh APK KingRoot dari situs resmi dan menginstalnya pada perangkat Anda. Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi KingRoot dan ikuti petunjuk untuk melakukan rooting.
- CF-Auto-Root:
- Untuk perangkat Samsung, CF-Auto-Root adalah pilihan yang populer. Alat ini dirancang untuk membuat rooting perangkat Samsung menjadi mudah dengan menggunakan ODIN (alat flash untuk perangkat Samsung).
- Anda perlu mengunduh file CF-Auto-Root yang sesuai dengan perangkat Anda dan mengikuti instruksi untuk melakukan flashing.
5. Instal TWRP Recovery
TWRP (Team Win Recovery Project) adalah custom recovery yang memungkinkan Anda untuk mem-flash file rooting, melakukan pembersihan data, dan menginstal ROM kustom. TWRP sangat berguna dalam proses rooting dan pemulihan.
- Unduh file TWRP yang sesuai untuk perangkat Anda dari situs resmi TWRP.
- Instal TWRP menggunakan fastboot:
- Hubungkan perangkat Anda ke PC dengan kabel USB.
- Buka terminal atau Command Prompt di PC Anda dan jalankan perintah berikut untuk flash TWRP
- Setelah instalasi selesai, Anda dapat boot ke TWRP recovery dengan menekan kombinasi tombol tertentu (biasanya Volume Up + Power) saat perangkat dimatikan.
6. Lakukan Root dengan Magisk atau Alat Lain
- Magisk: Setelah TWRP terpasang, reboot perangkat Anda ke TWRP recovery. Di TWRP, pilih opsi “Install,” cari file Magisk.zip yang telah Anda unduh sebelumnya, dan geser untuk mem-flash file tersebut.
- Setelah proses selesai, reboot perangkat ke sistem Android seperti biasa.
7. Verifikasi Root
Setelah perangkat Anda reboot, Anda bisa memverifikasi apakah perangkat telah berhasil di-root. Ada beberapa aplikasi yang dapat membantu Anda melakukan ini, salah satunya adalah Root Checker yang dapat diunduh dari Google Play Store. Aplikasi ini akan memverifikasi apakah perangkat Anda sudah memiliki akses root.
Catatan Penting
- Kompatibilitas: Pastikan metode rooting yang Anda pilih kompatibel dengan model perangkat dan versi perangkat lunak yang Anda gunakan. Beberapa perangkat baru mungkin memiliki pengaturan keamanan yang lebih ketat yang membuat proses rooting lebih sulit.
- Risiko Kerusakan: Proses rooting memiliki risiko tinggi jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Jika Anda melakukan kesalahan saat flashing, perangkat Anda dapat mengalami kerusakan permanen (brick).
- Pentingnya Custom ROM: Setelah rooting, Anda juga bisa menginstal custom ROM (sistem operasi Android kustom), seperti LineageOS, yang dapat meningkatkan kinerja atau menambah fitur perangkat Anda.
- Keamanan: Perangkat yang di-root lebih rentan terhadap aplikasi berbahaya dan malware. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya menginstal aplikasi dari sumber yang tepercaya.
Penutup
melakukan root pada HP Android memang memberikan banyak keuntungan, seperti akses lebih besar terhadap sistem dan kemampuan untuk mengoptimalkan perangkat sesuai kebutuhan. Namun, perlu diingat bahwa rooting juga memiliki potensi risiko, seperti kerusakan perangkat atau masalah keamanan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk melakukan rooting dan pastikan Anda mengikuti setiap langkah dengan hati-hati.
Jika kamu merasa yakin dan siap untuk mengeksplorasi dunia rooting, pastikan untuk selalu memperbarui pengetahuan dan mencari panduan yang terpercaya. Ingat, keamanan dan stabilitas perangkat tetap menjadi hal yang paling penting. Semoga artikel dari technosolusindo.com ini membantu kamu memahami cara root HP Android dengan lebih baik.